![]() |
| Tanah Perdikan Pamingit 3 |
insya'Allah...
AKAN SEGERA HADIR
MAAF
saya masih sabar menunggu sepuluh komentar yang berhubungan dengan karya ini dari panjenengan semua, sebelum melanjutkan wedaran harian selanjutnya.
meskipun saya sangat menyadari bahwa saya tidak akan mungkin dapat memenuhi keinginan setiap orang, tetapi sekecil apapun tanggapan yang panjenengan sampaikan kepada saya tentu akan sangat berguna sekali bagi saya sebagai penulis yang masih bodoh ini.
saya bukan siapa-siapa dan tidak dapat berbuat apa-apa tanpa segala bimbingan, dukungan, dan doa dari panjenengan semua.
Padepokan Tanah Leluhur
Terima kasih

tokoh yang anda angkat sangat menarik, Ki Angkawijaya, saya menemukannya satu kali di salah satu situs web, biasanya orang hanya tahu bahwa penguasa terkahir Majapahit adalah Brawijaya. Sangat menarik, lanjut Ki MDP.
BalasHapusMakin penasaran, kelanjutan dari kisah kambali, kisah urusan yang ke bintara dan pegging, serta keadaan Kota raja sepeninggal prabu brawijaya V
BalasHapussaya minta maaf kepada panjenengan semua, karena wedaran harian akan siap dilanjutkan jika paling sedikit sudah ada sepuluh komentar dari panjenengan semua di gandok ini.
BalasHapusjika belum ada komentar seperti apa yang telah saya sebutkan, maka dengan sangat terpaksa, untuk wedaran harian untuk sementara saya tunda dulu.
terima kasih.
Kelihatan nya arah cerita nya mengarah ke R. Fatah dan para Walisongo
BalasHapusSaya penasaran ini cerita menuju Demak ya?
BalasHapusKok nggak ada respon ya...
BalasHapusmaaf baru sempat merespon pertanyaan dari Ki Araha.
Hapusbukankah sudah sering saya sampaikan bahwa serial ini memang adalah masa peralihan dari kerajaan Majapahit ke Kerajaan Demak, bahkan di gandok ini saya buatkan halaman khusus yang saya beri judul "Sekilas Kisah" untuk serba sedikit menjelaskan tentang serial Tanah Perdikan Pamingit yang saya tulis.
terima kasih.
Matur nuwun
HapusKayak nya semakin seru
BalasHapusCe
RI
Ta
Nta
Dimana?
HapusCeritanya sepertinya mengarah pada Babad Alas Glagah Wangi dengan para pendukung (diantaranya) yang nantinya menjadi terkenal dengan nama Ki Ageng Banyubiru, dan Pamingit menjadi bagian dari Tlatah Banyubiru......
BalasHapusTapi masih agak samar tentang bagaimana keterkaitannya dengan Argo Dumilah, Argo Lawu dan Candi Cetho.....
BalasHapusSemoga para penulis diberikan kesehatan terus
BalasHapus